Antara IQ, EQ, dan Kematangan Kepribadian

Masih ingat dengan karya fenomenal Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional? Ya, sebuah hasil penelitian yang fenomenal yang menyebutkan bahwa kecerdasan emosional (EQ) berpengaruh sebanyak 80% terhadap kehidupan seseorang dan hanya 20% keberhasilan seseorang yang dipengaruhi oleh kecerdasan intelektual (IQ). Hanya, perlu diperhatikan bahwa, bukan berarti EQ jauh lebih penting dibanding dengan IQ. Karena pada faktanya, IQ menjadi titik awal potensi seseorang.

Dengan IQ nya, manusia bisa menghasilkan karya tebaiknya. Sehingga IQ memerankan peran sentral dalam pencapaian seseorang. Ada pun EQ, yang disebutkan 80% berpengaruh di atas, dimaknai bahwa, ketika seseorang ingin menggunakan IQ-nya, dan meraih kesuksesan serta pencapaian, ia memerlukan pendekatan lain yang memungkinkan ia bisa mengkomunikasikan kecerdasan IQ nya kepada orang lain. Di sinilah perlunya kecerdasan emosional.

Kepribadian yang matang dalam mengkomunikasikan IQ menjadi sangat penting. Berapa banyak peluang yang hilang dari kesempatan karena kecerdasan IQ dalam diri seseorang yang disebabkan karena kurangnya kematangan kepribadian. Dipagi yang bersahabat ini, kita akan membahas apa karakteristik kepribadian yang matang yang membuat Anda mampu mengkomunikasikan kecerdasan intelektual Anda kepada orang lain dan meraih sukses.

1. Filosofi Hidup yang Integral
Orang dengan kepribadian matang, memiliki visi dan misi hidup yang sangat jelas, terlihat, dan sudah dapat ia rasakan. Kejelasan tujuan hidup, mau kemana dan dengan cara apa harus sampai di sana, membuat ia memiliki kepastian target dan jangka waktu yang harus ditempuh. Ini akan sangat mempermudah dalam setiap pengambilan keputusan ketika dipersimpangan, dan pastinya tidak akan menyia-nyiakan sekecil apa pun kesempatan yang akan mengarah pada pencapaian targetnya, termasuk dalam hal penggunaan waktu. Semua sisi kehidupan saling berhubungan, oleh karenanya, ia tidak akan membuat keberhasilan pada satu sisi, dan membiarkan kegagalan pada sisi lainnya.

2. Perluasan Perasaan Diri
Seseorang dengan kepribadian matang dicirikan dengan adanya sikap untuk terus mencari peran apa yang bisa diberikan terhadap lingkungan sekitar. Mereka tidak self center, terus mengembangkan minat dan peran aktif dalam pekerjaan dan berbagai bidang yang ditemukan dalam kehidupan. Setiap orang memiliki rasa cinta terhadap diri sendiri, namun perluasan atas diri yang menjadi penanda kematangan kepribadian.

3. Hubungan yang Hangat dengan Orang Lain
Pernahkah Anda menemukan orang yang memiliki karakteristik seperti ini. Anda merasa dihargai, dihormati, santun dan membuat nyaman Anda. Dan pernahkan Anda juga bertemu dengan orang yang dingin, kaku, tidak ramah, dan bandingkan bagaimana perasaan Anda. Atau bahkan mungkin Anda bertemu dengan orang yang keramahannya seperti dibuat-buat, dan bandingkan pula bagaimana perasaan Anda. Sikap yang hangat akan membuka diri kita untuk mengeksplorasi diri lebih jauh dan berinteraksi dengan lingkungan, membuka diri terhadap lingkungan menjadi sangat penting agar kita bisa berperan lebih banyak.

4. Keamanan Emosional dan Penerimaan Diri
Pribadi matang menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki keseimbangan emosional. Mereka tidak akan merasa sedih ketika ada hal yang belum sesuai dengan rencana, tidak terus berkutat dalam kesedihan dan kegelisahan, tapi fokus mencari solusi dan perbaikan diri. Menerima diri dengan terus melakukan pebaikan diri.

5. Memiliki Persepsi yang Realistis Mengenai Lingkungan di Sekitarnya
Mereka hidup di duninya nyata, bukan dalam fantasi dan angan-angan, tidak bermimpi ketika menemukan kesulitan, tapi menjadi feka terhadap lingkungannya. Sehingga, orang ini, fokus terhadap solusi yang menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Ketika lingkungan yang dihadapinya tidak sesuai, maka yang dilakukan adalah memberikan solusi dan perubahan, ia tidak membiarkan dirinya menjadi korban lingkungan, tapi ia aktif memberikan nuansa perubahan. Dalam lingkungan kerja, inilah yang dikenal dengan inisiatif perubahan, proaktif.

6. Insight dan Humor
Orang dengan kepribadian matang, tidak menutupi dirinya dengan gurauan garing tidak berbobot. Bahkan ia bisa menertakan dirinya sendiri namun realistis. Hasratnya yang sangat besar tentang kehidupan, membuat ia menemukan siapa dirinya dan apa yang bisa diberikan.

Demikian telah kita bahas 6 karakteristik kepribadan matang, dengan harapan, ketika kita memiliki hal tersebut, kehidupan karir, keluarga, dan diri kita sendiri, semakin baik dan sukses.
Salah sukses penuh keberkahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *