Learning Agility; Skill yang Wajib Dimiliki di Tengah Ketidakpastian Karir

“In the new world, it is not the big fish which eats the small fish; it’s the fast fish which eats the slow fish.” – Klaus Schwab

Perubahan yang semakin tidak menentu membuat kita terus bertanya-tanya, kompetensi apa yang harus dibangun agar tetap bertahan bahkan mampu meraih banyak kesempatan dari setiap peluang yang ada di saat orang lain tidak dapat melihatnya.

Motivator ternama Jim Rohn menyatakan bahwa “asset
yang paling berharga dan paling mahal bukan property, kendaraan mewah, maupun
uang cash di tabungan yang berjumlah fantastis, tapi asset paling berharga
sesuangguhnya adalah kemampuan kita dalam menghasilkan itu semua”.

Nah, di tengah kehidupan karir yang semakin tidak menentu, kompetensi yang kita miliki 1 tahun yang lalu mungkin sudah tidak relevan lagi saat ini. Sehingga, mau tidak mau kita harus belajar lagi kompetensi yang baru. Namun, belum sempat menguasai kompetensi yang baru itu, di tengah proses pembelajarannya, ternyata kompetensi tersebut sudah mendekati sunset alias tidak terpakai lagi. So, apa sebenarnya kompetensi yang dibutuhkan untuk mampu mengatasi masalah ini? Ternyata, kompetensi yang dibutuhkan itu adalah kemampuan kita dalam membangun kompetensi itu sendiri yang dalam konteks ini kita sebut sebagai Learning Agility.

Apa itu Learning Agility?

Learning agility is the ability to continually and rapidly learn, unlearn, and relearn mental models and practices from a variety of experiences, people, and sources, and to apply that learning in new and changing contexts to achieve desired results. – Peter Senge

Definisi tersebut menekankan pada kecepatan seseorang dalam proses belajar pada situasi yang berubah-ubah. Seseorang yang memiliki Learning Agility, akan siap beradaptasi dalam berbagai keadaan sulit dan perubahan yang sangat cepat sehingga ia mampu mempertahankan kompetensinya untuk tetap mampu menghadapi tantangan kekinian.

Mengapa Learning Agility sangat dibutuhkan saat ini?

Tuntutan pengetahuan dan keterampilan dunia kerja saat ini sangat cepat berubah. Kemampuan kita untuk Learn, Unlearn, dan Relearn dalam berbagai situasi perubahan yang sangat cepat inilah yang menentukan kemampuan kita untuk bertahan dan beradaptasi dalam setiap keadaan.

Apa saja yang harus dibangun untuk Meningkatkan Learning Agility?

Dr. W. Warner Burke of the Teachers College at Columbia University, membagi Learning Agility ke dalam 9 dimensi yang dapat dieksplorasi dan dibangun dalam diri seseorang, yaitu:

  1. Flexibility; Membuka diri terhadap ide-ide dan situasi baru serta memberikan solusi baru untuk memecahkan masalah.
  2. Speed; Bertindak cepat dalam menerapkan ide sehingga membuka jalan bagi alternatif-alternatif baru lainnya
  3. Experimenting; Selalu mencoba menerapkan perilaku-perilaku baru, ide, alternatif, untuk menemukan pendekatan mana yang paling efektif.
  4. Performance Risk-taking; Berani mencoba melakukan aktifitas-aktifitas baru yang memberikan peluang dan tantangan baru.
  5. Interpersonal Risk-taking; Mendiskusikan perbedaan pendapat dengan orang lain yang mengarah pada pembelajaran dan perubahan.
  6. Collaborating, Menemukan cara baru bekerja sama dengan orang lain yang membuka peluang untuk belajar suatu hal yang baru.
  7. Information Gathering; Kemampuan menggunakan berbagai metode untuk tetap up to date dalam bidangnya
  8. Feedback Seeking; Meminta umpan balik dari orang lain mengenai ide dan kinerjanya
  9. Reflecting; Mengevaluasi kinerja dengan seksama untuk mendapatkan pendekatan yang lebih efektif

Bagaimana cara mengukur Learning Agility?

Cara mudah dan cepat untuk mengukur Learning Agility tim Anda bisa dilakukan dengan menggunakan tools online test mettl. Dengan menggunakan tools tersebut, Anda akan mendapatkan gambaran tingkat Learning Agility. Secara praktis, kita juga bisa melatih dan mengukur tingkat Learning Agility dengan mempraktikkan 9 dimensi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan mempraktikkannya secara konsisten, perlahan Learning Agility kita akan meningkat.

Selamat mencoba …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *